Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai FTP, lebih tepatnya FTP Server. FTP Server bertugas untuk memberikan layanan tukar menukar data kepada FTP Client, dengan syarat FTP client terlebih dahulu harus memberikan request kepada FTP Server, sehingga FTP Server memberikan apa yang direquest oleh FTP Client tersebut. Mungkin dari penjelasan diatas, sudah ada sedikit gambaran mengenai FTP Server. Nah, disini kita akan membahas mengenai cara konfigurasi dan mengelela ftp server di debian server 8.5. Jadi, langsung saja disimak tutorialnya di bawah ini.
1. Sama seperti biasa, lakukan booting dan login sebagai root. Setelah itu, ketikkan perintah "apt-get install proftpd" dan masukkanlah DVD Sesuai dengan Binary DVD yang diminta.
2. Pada saat proses instalasi, pilih “standalone” pada pilihan yang muncul.
3. Selanjutnya, ketikkan perintah “nano /etc/proftpd/proftpd.conf” lalu tekan enter.
4. Pada bagian use IPV6 ubah menjadi off, dan pada bagian ServerName ubah menjadi domain Anda. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
5. Jika sudah, maka selanjutnya carilah kata “Anonymous ~” dengan cara menekan tombol “Ctrl W” pada keyboard lalu ketikkan kata “Anonymous ~” dan tekan enter.
Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.
6. Di bagian ini, hapuslah semua tanda pagar yang ada di sebelah kiri dengan cara menekan tombol delete / backspace, mulai dari tulisan <Anonymous ~ftp> sampai dengan tulisan </Anonymous> sehingga nampak seperti pada gambar di bawah ini.
7. Selanjutnya hapus lagi tanda pagar, yang ada disamping tulisan, mulai dari tulisan <Directory incoming> sampai dengan tulisan </Directory>.
Catatan : Tanda pagar pada script menandakan bahwa script tersebut sedang dalam keadaan nonaktif. Jadi, penghapusan tanda pagar ini dimaksudkan untuk mengaktifkan script yang awalnya nonaktif.
8. Simpanlah file yang telah diedit dengan cara menekan “Ctrl+X” lalu tekan tombol “y” dan enter.
9. Lakukanlah restart terhadap paket proftpd agar konfigurasi yang dilakukan dapat berjalan. Caranya yaitu dengan mengetikkan perintah “/etc/init.d/proftpd restart” lalu tekan tombol enter pada keyboard.
10. Jika restart sudah berhasil, berarti konfigurasi ftp server juga sudah berhasil. Anda dapat melakukan pengecekan di PC client dengan cara mengetikkan ftp.domainAnda pada web browser. Perhatikan gambar di bawah ini.
11. Dengan ftp kita dapat menguload ataupun mendownload file. Seperti pada gambar diatas, terdapat 1 file, yaitu file “welcome.msg”. disini kita akan mencoba untuk menambahkan file ke ftp server kita sehingga nantinya bukan hanya file “welcome.msg” yang ada di ftp server kita.
12. Untuk menambahkan file ke dalam ftp server kita. Kita harus mengetahui tempat file ftp server kita berada. Nah, di debian, file ftp server terletak di dalam direktori “/srv/ftp” . Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
13. Disini, saya akan menambahkan file routing ke dalam ftp server yang telah dikonfigurasi, jadi saya melakukan copy file routing yang berada di dalam direktori /etc/init.d ke dalam direktori /srv/ftp. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
14. Setelah mengcopy file ke dalam direktori ftp, selanjutnya kita akan melakukan pengecekan kembali di web browser client, dan hasilnya seperti ini.
Cukup mudah kan mengkonfigurasi ftp server ? Semoga tutorial ini dapat bermanfaat bagi Anda semua. Sampai jumpa pada postingan Intutoko selanjutnya.
Wah bagus gan bisa menambah wawasan saya :D thnk ya
ReplyDelete