Cara Konfigurasi DHCP Server Di Debian Server 8.5

Terkoneksi ke suatu jaringan yang dapat mengakses internet mungkin adalah hal yang sering teman-teman lakukan. Tapi pernahkah teman-teman berpikir bagaimana sistematika sehingga teman-teman bisa mengakses internet dari jaringan tersebut. Nah, jika kita connect ke suatu jaringan, yang membuat kita dapat mengakses internet adalah karena kita telah menerima IP (internet protocol) Address. Nah, proses penerimaan IP Address ini, dinamakan sebagai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Client. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Client dapat terjadi karena adanya DHCP Server yang menyediakan pembagian IP secara otomatis. Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai DHCP Server.
DHCP Server


Untuk mengkonfigurasi DHCP Server, sama seperti postingan-postingan sebelumnya, kita akan melakukan konfigurasi menggunakan sistem operasi debian server 8.5. Jadi sediakanlah perangkat Anda yang telah terinstall debian server, atau jika hanya ingin belajar bisa menggunakan simulator seperti virtual box, vmware dan lainnya yang telah terinstall debian. Jika belum mengetahui cara install debian server, silahkan dibaca dulu artikel ini Cara Install Debian Server 8.5. Ok, mungkin dari penjelasan diatas sudah ada sedikit gambaran mengenai dhcp server, langsung saja disimak tutorial di bawah ini.



1.Pertama-tama booting pada server Anda dan login sebagai root, dan pastikan bahwa telah ada IP Address di dalam server Anda. Jika belum tahu cara konfigurasi IP Address, silahkan dibaca dulu artikel ini Cara Konfigurasi IP Address Di Debian Server 8.5.


2. Setelah memberikan IP Address, selanjutnya lakukan instalasi paket dhcp server, dengan cara mengetikkan perintah apt-get install dhcp3* lalu tekan enter dan tombol y, serta masukkan DVD sesuai dengan binary DVD yang diminta. Untuk DHCP Server pada debian 8.5 akan diminta DVD Binary 1,2, dan 3.

DHCP Server Debian

3. Setelah itulakukan pengeditan di file DHCP Server dengan cara mengetikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

DHCP Server Debian

4. Selanjutnya carilah teks seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Server Debian

5. Hapuslah tanda pagar yang ada didepan teks yang berada di dalam kotak merah pada gambar diatas, sehingga nampak seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Server Debian

6. Selanjutnya, ubahlah data yang ada di script tersebut sesuai dengan data IP yang ada pada server Anda. Perhatikan gambar berikut.

DHCP Server Debian

Penjelasan :
  • Pada bagian subnet dan netmask, isi dengan IP Subnet serta netmask dari IP DHCP (IP yang ingin Anda DHCPkan, biasanya menggunakan IP LAN).
  • Pada bagian Range, isilah dengan batas IP dengan cara memperhatikan IP DHCP dan netmask yang Anda gunakan (perlu sedikit pengetahuan mengenai TCP IP / Subnetting). Disini saya mengisi rangenya mulai dari 192.168.100.2 sampai 192.168.100.254 karena saya menggunakan netmask 255.255.255.0 (Prefix /24) yang mana pada prefix tersebut, ip yang dapat digunakan mulai dari IP (1) sampai (254). Disini saya tidak menggunakan ip (1) sebagai range karena ip 1 (192.168.100.1) telah digunakan sebagai IP Lan Server yang mana IP tersebut juga saya gunakan untuk IP DHCP.
  • Pada bagian option domain-name-server isi dengan IP yang ingin Anda jadikan sebagai IP DNS. Karena disini saya hanya menggunakan server lokal (tidak online) jadi saya hanya mendaftarkan IP Server saya (Jika online biasanya diberi IP dns telkom).
  • Pada bagian option-domain-name isi dengan domain Anda di dalam tanda petik.
  • Pada bagian option router isi dengan IP yang menjadi IP DHCP Anda. Disini saya mengisikan IP Lan saya sebagai IP DHCP, yaitu 192.168.100.1.
  • Pada bagian option broadcast-address isi dengan IP broadcast dari IP DHCP Anda.
  • Untuk 2 baris di bagian bawah, biarkan saja secara default.

7. Selanjutnya simpanlah file tersebut dengan cara menekan Ctrl+X lalu tombol y dan enter.

DHCP Server Debian

8. Setelah menyimpan file tersebut, restarlah paket dhcp agar konfigurasi yang dilakukan bisa berjalan. Caranya dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart.

DHCP Server Debian

9. Setelah restart paket berhasil berarti konfigurasi sudah berhasil. Selanjutnya kita akan melakukan pengecekan di client. Disini saya menggunakan client dengan sistem operasi windows 7. Karena awalnya saua menggunakan settingan IP secara static di client, maka saya langsung ubah menjadi otomatis, agar DHCP dari client tersebut menjadi aktif. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

DHCP Client

DHCP Client

10. Setelah mengubah settingan IP menjadi otomatis, selanjutnya bisa Anda cek di detail IP dari interface yang terhubung ke PC Server. Bisa dilihat hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Client

Dengan demikian, jika sudah terdapat keterangan seperti diatas setelah cek detail IP, berarti konfigurasi DHCP Server sudah dapat dipastikan berhasil 100 %. Cukup mudah kan konfigurasi DHCP Server di Debian Server 8.5 ? Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.





6 Responses to "Cara Konfigurasi DHCP Server Di Debian Server 8.5"